Di Tabalong Ada Bunga Bangkai

Di Tabalong Ada Bunga Bangkai

CIREBON – Kabar mengejutkan datang dari Taman Bacaan Cikalong (Tabalong) yang berlokasi di bantaran Sungai Cikalong, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Di belakang Tabalong terdapat salah satu Bunga Bangkai yang tumbuh dan sempat mekar, Sabtu (13/11) lalu.

Berdasarkan penuturan dari Ipon, salah satu pengelola dari Tabalong, Bunga Bangkai tersebut ditemukan dengan posisi berada di bawah sebuah pohon, dan dikelilingi rumput liar. Bahkan, pada saat penemuan, diketahui Bunga Bangkai tersebut sempat mekar.

Ipon menuturkan, penemuan Bunga Bangkai berawal dari pelaksanaan kegiatan bersih-bersih dan pemindahan barang karena lokasi tersebut akan digunakan oleh Tabalong untuk kerja sama dengan Bank Indonesia (BI). Namun tanpa sengaja, pihaknya menemukan bunga bangkai tersebut.

“Tiba-tiba ada bau menyengat dan lalat. Saya buka, ada Bunga Bangkai ternyata,” ungkap Ipon kepada Radar Cirebon, kemarin (15/11).

\"\"

Bunga Bangkai atau yang memiliki nama latin Amorphophallus Titanium adalah salah satu jenis tanaman langka asli Indonesia yang berasal dari Sumatera, terutama di daerah Bengkulu dan Lampung. Bunga bangkai berbeda dengan bunga Rafflesia Arnoldi meski sama-sama menghasilkan bau yang tidak sedap (bau busuk).

Bau busuk yang dikeluarkan berfungsi menarik kumbang dan lalat penyerbuk bunganya. Bunga Bangkai dapat mencapai ketinggian sekitar dua meter dengan rentang mahkotanya mencapai 1-5 meter.

Selain itu, bunga ini merupakan tanaman yang dilindungi sesuai dengan Undang-undang No 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta PP No 7/1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar. Tanaman ini sudah mulai terancam di habitat aslinya karena banyak manusia yang mengambil bagian bunga. Salah satunya bagian umbi untuk dijual. Bagian lain seperti tangkai daun atau batang semu anak, juga mulai dijual sebagai tanaman hias.

Tidak hanya itu, di lokasi sekitar Tabalong, pernah juga dijumpai beberapa Bunga Bangkai yang berjumlah sekitar 4-5. “Menurut orang sini, pernah ada 4-5 bunga bangkai yang tumbuh di sekitaran Tabalong. Ini menjadi daya tarik untuk kita,” jelasnya.

Apalagi, saat ini, Bunga Bangkai menjadi ikon bunga terbesar di Indonesia. Sehingga, pihaknya akan menangani lebih serius untuk masalah perawatan dan juga penanganannya. Nantinya juga, masyarakat diperkenankan untuk melihat dengan tidak merusak tanaman tersebut.

“Beruntung sekali. Kita akan rawat dan jaga pertumbuhannya. Memang setahu saya, bunga ini 4-5 hari bisa mempertahankan warna. Nanti kita koordiansikan untuk perawatannya dengan pihak terkait,” ungkapnya.

Kondisi Bunga Bangkai tersebut saat ini sudah melewati masa vegetasinya. Sehingga, bunga tersebut sudah kembali menciut dan tidak lagi mekar. Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan dari para pengunjung, Tabalong memasang pagar di sektiaran bunga tersebut.

“Kita pasang pagar sementara di sekitar bunga itu. Mudah-mudahan ini bisa kita rawat dan jadikan sebagai wisata nantinya. Kalau memang dari pemerintah mau merawat nanti kita bicarakan,”  tutupnya. (jrl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: